nusakini.com--Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI Prof Nizar Ali beberapa waktu lalu sempat menyebut peran penting yang dilakoni Seksi Bimbingan Ibadah (Bimbad). Menurutnya, Bimbad memiliki tugas untuk membimbing ibadah para jemaah selama penyelenggaraan haji. Antusiasme tinggi juga ditunjukkan jemaah saat mendapat bimbingan manasik oleh tim Bimbad yang turun ke sektor. 

Menurut Kepala Bidang Bimbad KH Ali Zawawi, Sabtu (04/05) malam menjelaskan timnya akan fokus pada jemaah uzur. “Sebagian dari mereka akan melaksanakan safari wukuf,” ungkapnya di kantor Daker Makkah (baru) di kawasan Syisyah Makkah. Jumlah jemaah yang akan mengikuti safari wukuf, tambahnya, akan dibicarakan dengan tim kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). 

Pada puncak haji tahun lalu, misalnya, pihaknya menggelar safari wukuf dengan membawa 11 bus. “Semuanya dimodifikasi agar jemaah uzur dapat berbaring di dalamnya,” kata Zawawi. 

Sementara itu, ia juga menambahkan, Pemerintah berkewajiban mengganti haji (badal haji) jemaah yang meninggal sejak di embarkasi. “Pada tahun lalu, pemerintah mengganti haji 380 jemaah yang meninggal hingga 9 Dzulhijjah,” imbuhnya. 

Prosesi yang sama juga dilakukan terhadap jemaah uzur yang tidak memungkinkan mengikuti safari wukuf. Mereka adalah jemaah yang biasanya bergantung kepada sejumlah alat medis. “Itu sudah pasti akan badal haji. Teknisnya masih akan dibicarakan,” pungkas Zawawi. (p/ab)